Pada hari Minggu 16 Januari 2022 sesuai undangan dari Dinas Pariwisata Bali diadakan pertemuan terbatas antara komponen pariwisata Bali bersama dengan Bapak Menteri Hukum & HAM Yasonna Laoly yang diinisiasi oleh Bapak Gubernur dan Wagub serta PLT Kadisparda Bali. Perwakilan Komponen Pariwisata yang hadir adalah: Gus Agung, Rai Suryawijaya, Gusde Sutawa, Fransiska Handoko, Putu Deddy, Nyoman Nuarta dan Yoga Iswara.
Berikut pointers hasil meeting secara singkat:
1. Disampaikan dengan clear dan bold bahwa kondisi Bali tidak sedang dalam baik-baik saja (bleeding), perlu Kebijakan dan Penanganan Khusus untuk Bali.
2. Bapak Menteri menerima masukan dan akan menindaklanjuti perihal masalah jenis visa B211A dengan hanya tujuan wisata untuk Bali, proses visa yg rumit, quota terbatas dan harga visa pada end users yg tinggi pada Ratas, kita memohon agar quota ditambah dan 1500 pax dialokasikan untuk Bali per harinya
3. Masukan lain mengenai peraturan penerbangan, karantina dan asuransi sesuai dengan yang telah selalu disampaikan Komponen Pariwisata Bali akan segera dibahas dengan Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Kementrian Kesehatan, Kementrian Perhubungan dan juga Kemenkommarves.
4. Bapak Menteri memiliki spirit dan pandangan yang sama untuk segera membuka Bali dengan kebijakan yang lebih flexible, aman dan terukur.
5. Dokumen evaluasi kebijakan open border bali oleh komponen pariwisata bali telah juga diberikan kepada staff ahli kemenkumham yang turut hadir
dpdhpibali